Apa itu Initial DEX Offering?
Apa itu IDO? |
Apa itu Initial DEX Offering - Initial DEX Offering atau yang disingkat dengan IDO merupakan metode crowdfunding baru yang dimana memungkinkan sebuak proyek crypto untuk meluncurkan token atau koin asli mereka melalui decentralized exchanges (DEXs). Penerus dari Initial Coin Offering (ICO) yang sudah terkenal dan digunakan proyek crypto, IDO merupakan salah satu cara yang sangan mudah bagi proyek untuk melakukan boosdtrap sendiri atau mengumpulkan dana untuk pertumbuhan dan pengembangan proyek tersebut.
Decentalized Exchange atau yang dikenal juga degan DEX merupakan exchange peer-to-peer dimana terjadinya perdagangan crypto tanpa perantara pihak ketiga baik itu bank, pialang, sebagai pemeroses pembayaran atau perantara lainnya, mengandalkan smartcontract sebagai media pertukaran mata uang digital.
Apa itu Initial DEX Offering (IDO)?
Tidak seperti ICO yang dimana token akan dijual sebelum di daftarkan ke exchange, namun, dengan IDO token akan segera di daftarkan di DEX tempat token tersebut diluncurkan. Yang berarti developer proyek ini tidak lagi diharuskan untuk mengumpulkan aset untuk pool dan sebagai gantinya pool dibuat di DEX setelah IDO dilakukan melalui launchpad yang dilakukan sendiri ataupun dengan pihak ketiga.
Penggunaan IDO semakin populer belakangan ini karena para developer proyek crypto dapat mengumpulkan dana melalui liquidity pool tanpa perantara, dan investor dapat mengambil manfaat dari trading token instan, dan ini merupakan hal yang baik bagi kedua belah pihak baik itu developer dan investor.
Munculnya Initial DEX Offering (IDO)
Awalnya pada tahun 2019 DEX mulai bermuculan sehinga banyak projek crypto yang tertarik dengan desentralisasi dari exchanger ini. Sejak saat itu DEX menjadi jalan yang lebih baik untuk meluncurkan token dan mengumpulkan dana tanpa CEX.
Hal inilah yang memulai lahirnya kosep IDO, dimana Raven Protocol yang merupakan proyek pertaman yang menginisiasi IDO. Selanjutnya muncul pula launchpad IDO yang dirancang sebagai konsep penggalangan dana bagi proyek baru dan hal ini yang membuat popularitas dan penggunaan IDO sebagai metode penggalangan dana di industri crypto meningkat.
Masalah atau Resiko dari metode IDO
Meski sejak 2019 IDO menjadi teknik penggalangan dan yang paling populer di industri crypto, konsep ini juga memiliki beberapa tantangan juga.
- Pump dan Dump Harga: ini merupakan masalah yang cukup umum jika proyek menggunakan konsep IDO. Hal ini dikarenakan karena perdagangan token yang langsung tersedia akan ada sekelompok orang yang akan membeli dan menjual token dalam jumlah yang besar sehingga harga yang sangat tidak stabil. Bisa saja dengan kenaikan yang sangat tinggi juga sebaliknya dengan penurunan harga jauh pula.
- Harga yang tidak stabil, trading token yang dimulai dengan sangat cepat mengakibatkan harga yang fluktuatif.